Class Meeting merupakan acara yang dinanti oleh peserta didik di manapun mereka berada, tak terkecuali bagi anak-anak Sekolah Indonesia Yangon (SIY) yang notabene sekolah yang berada di luar negeri. Agenda semesteran ini selalu menyajikan berbagai acara yang menggembirakan bagi siswa, mulai dari acara perlombaan, pentas seni dan acara menarik lainya. Di akhir tahun 2021 ini sekolah mengadakan kegiatan wokshop pottery sebagai pengisi waktu class meeting peserta didik SIY.
Pottery merupakan kegiatan pembuatan karya seni tiga Dimensi menggunakan tanah liat sebagai bahan dasar, yang kemudian dibentuk menjadi berbagai macam kesenian sesuai selera dari pembuat. Sekolah bekerja sama dengan sebuah studio pottery yang bernama Sculp Studio sebagai tempat diberlangsungkanya acara ini. Sculpt studio merupakan studio potteri yang lumayan terkenal di kota yangon, studio seni ini berada di Strand Road no 406, kota Yangon, Myanmar, tidak jauh dari SIY.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta didik sekolah Indonesia Yangon, mulai dari jenjang PAUD hingga SMA, tidak terkecuali siswa yang saat acara berlangsung berada di Indonesia . Sekolah tetap menyediakan kegiatan serupa bagi anak-anak yang berada di Indonesia. SIY bekerja sama dengan Ganara Art Studio Indonesia untuk menjadi pelatih pottery bagi anak-anak yang berada di indonesia, mereka melaksakan kegiatan secara online menggunakan aplikasi Zoom, alat dan bahan bahan yang diperlukan juga dikirimkan ke rumah masing-masing sehingga walaupun berbeda tempat namun semua anak akan mengalami pengalaman yang tidak jauh berbeda.
Pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi 3 fase. Fase pertama adalah pembentukan clay menjadi karya kasar yang sudah berbentuk karya sesuai selera masing-masing anak. Fase kedua dilaksanakan 1 minggu setelah fase pertama adalah proses sculpting, dan fase ketiga adalah painting dan detailing juga berjarak satu minggu dari fase kedua.
Senin pagi yang cerah, anak-anak sudah bersiap di sekolah untuk menuju Sclupt Studio. Semua berjajar dengan rapi menuju ke dalam bus sekolah, dengan mengenakan seragam kaos kegiatan mereka terlihat kompak. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan umur dan kelas mereka, karena materi pottery yang diberikan berbeda-beda tergantung dari umur mereka.
Perjalanan menuju Sculpt Studio tidak membutuhkan waktu yang lama, dalam waktu kurang dari 15 menit kami sudah tiba di lokasi. Tanpa berlama-lama para peserta didik langsung menuju tempat kegiatan dan mengenakan apron yang sudah disediakan oleh studio
Para peserta didik nampak antusias sekali mendengarkan penjelasan dari pelatih worshop pottery ini, wajah mereka nampak tidak sabar untuk menyentuh clay dan memainkan alat putarnya untuk membuat pot.
Pertemuan pertama ini mereka diberikan tugas untuk membuat sebuah karya dengan berbagai macam alat yang disediakan. Setiap jenjang umur diberikan alat yang berbeda, sebagai contoh untuk anak Paud hingga SD kelas 5 siswa diberikan clay dan cetakan dengan berbagai macam bentuk yang bisa mereka pilih. Sedangkan untuk tingkat diatasnya diberikan alat yang lebih rumit namun menarik yaitu dengan mesin alat pemutar tanah liat atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan istilah pelarik.
Mereka membuat bentuk yang sangat beragam dan menarik, sesuai dengan tujuan diadakanya workshop ini yaitu untuk melatih kreativitas siswa. Meskipun tidak sedikit juga dari mereka merasa kesulitan menggunakan alat yang disediakan tetapi mereka terlihat sangat menikmati kegiatan ini.
Minggu berikutnya para peserta didik kembali melanjutkan pekerjaan mereka, kali ini lebih menantang dari pada minggu sebelumnya. Hasil pekerjaan mereka yang sudah didiamkan selama seminggu sudah agak mengeras namun masih lembab dan lembek, maka dari itu kali ini mereka diminta untuk menghaluskan kembali permukaan pot yang mereka buat, selain itu banyak dari antara mereka juga menambal karya mereka karena ada beberapa yang mengalami sedikit kerusakan akibat terbentur. Tidak sedikit dari merekapun membuat kembali karya yang baru karena merasa belum puas dengan hasil minggu lalu.
Pertemuan terakhir, hari yang menyedihkan bagi mereka karena setelah ini mereka tidak bisa lagi untuk bermain-main dengan perangkat pottery. Kali ini mereka membuat ukiran lukisan atau pola menggunakan butsir, setelah itu mereka memberikan warna pada karya mereka dengan menggunakan pewarna khusus pottery. Hasil dari pewarnaan hari ini tidak dapat dilihat secara langsung karena harus dikeringkan dengan oven terlebih dahulu.
Seluruh kegiatan berjalan dengan lanjar dari awal pertemuan hingga akhir, untuk siswa yang berada di Indonesia juga dapat melakukan kegiatan secara online dengan baik. Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi siswa terutama untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan kreativitasnya dalam bidan seni. Semoga tahun mendatang kita dapat membuat kegiatan class meeting yang tidak kalah menarik.
Hello World! https://apel.top/go/gu4winrshe5dgoju?hs=9b24d786ba1f0af545c633acf04c9bc5&
Balasan (0)
Hello World! https://mix5q6.com?hs=9b24d786ba1f0af545c633acf04c9bc5&
Balasan (0)
2021-09-24 11:49:52
Siswa SIY selalu berusaha untuk berperan aktiv dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh sekolah dan juga oleh Kemendikbu
2021-10-03 15:10:34
(Yangon) Pada Senin-Kamis, 27-30 September 2021, telah dilakukan Visitasi Akreditasi Sekolah Indonesia Yangon (SIY)
2021-01-02 01:34:04
Latar Belakang dan Sejarah Berdirinya Sekolah Indonesia Yangon
Sekolah Indonesia Yangon didirikan pada masa jaba
2021-01-02 01:36:25
KURIKULUM
SEKOLAH INDONESIA YANGON
Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan